Target :
Membaca nilai sensor Potensiometer melalui ADC Arduino, kemudian menampilkan nilai yang terbaca pada komputer melalui komunikasi serial.
Kita sudah cukup memahami bagaimana arduino mampu menyalakan lampu LED dan membunyikan beeper. Kedua hal tersebut adalah contoh dari output arduino. Kita juga sudah belajar tentang komunikasi serial antara arduino dengan komputer. Kali ini, kita akan belajar tentang salah satu jenis input pada arduino, yaitu Analog to Digital Converter ( A/D Converter ).
Apa itu ADC? Yaitu salah satu fitur pada mikrokontroller dimana memungkinkan mikrokontroller mampu menerima masukan berupa analog kemudian diterjemahkan ke dalam data digital. Pada arduino Uno - dimana board ini berbasis ATMega - dilengkapi dengan 6 channel ADC dengan resolusi 10bit. Berarti data analog yang masuk akan diterjemahkan dalam range data integer 0-1023. Pin tersebut biasanya diberi label A0-A5. Saat pin tersebut tidak digunakan sebagai pin ADC, maka ia mampu bekerja seperti Pin I/O lainnya.
Apa itu ADC? Yaitu salah satu fitur pada mikrokontroller dimana memungkinkan mikrokontroller mampu menerima masukan berupa analog kemudian diterjemahkan ke dalam data digital. Pada arduino Uno - dimana board ini berbasis ATMega - dilengkapi dengan 6 channel ADC dengan resolusi 10bit. Berarti data analog yang masuk akan diterjemahkan dalam range data integer 0-1023. Pin tersebut biasanya diberi label A0-A5. Saat pin tersebut tidak digunakan sebagai pin ADC, maka ia mampu bekerja seperti Pin I/O lainnya.
Potensiometer
Sebagai permulaan, kita akan mempelajari tentang sensor analog yang cukup sederhana, yaitu potensiometer. Potensiometer adalah resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya. Jika dijadikan sebagai pembagi tegangan, maka kita bisa mengatur tegangan outputnya. Nah, tegangan inilah yang nantinya akan dibaca oleh ADC kemudian dikonversi menjadi nilai integer 0-1023. Jika tegangan bernilai 0v maka akan dikonversi menjadi 0, jika tegangan bernilai 5v(maksimal) maka akan dikonversi menjadi integer 1023(maksimum).
Pertama-tama, kita sambungkan 3 kaki potensiometer ke Arduino. 1 kaki paling kiri disambung ke GND, kaki tengah disambungkan ke salah satu pin ADC, kaki terakhir disambungkan ke 5V. Ketika kita memutar knob potensiometernya, maka nilai resistansinya akan berubah, sehingga nilai voltase pada kaki tengah terhadap GND akan berubah juga.
Untuk membaca nilai ADC, syntaxnya adalah
analogRead()
Program :
Setelah terprogram, putarlah potensiometer ke kiri dan ke kanan. Maka kira-kira akan didapatkan hasil seperti gambar di bawah ini :
Pertama-tama, kita sambungkan 3 kaki potensiometer ke Arduino. 1 kaki paling kiri disambung ke GND, kaki tengah disambungkan ke salah satu pin ADC, kaki terakhir disambungkan ke 5V. Ketika kita memutar knob potensiometernya, maka nilai resistansinya akan berubah, sehingga nilai voltase pada kaki tengah terhadap GND akan berubah juga.
photo source : https://www.arduino.cc/en/Tutorial/Potentiometer |
Untuk membaca nilai ADC, syntaxnya adalah
analogRead()
Program :
int nilai;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
nilai=analogRead(0);
Serial.print("Nilai ADC : ");
Serial.println(nilai);
delay(500);
}
Setelah terprogram, putarlah potensiometer ke kiri dan ke kanan. Maka kira-kira akan didapatkan hasil seperti gambar di bawah ini :
Demikian port kali ini, semoga bermanfaat 😊
Selamat mencoba :)
0 comments:
Post a Comment
Silakan meninggalkan pesan disini...